Hikmah Adanya Sujud Kedua
Adapun gerakan shalat berikutnya,
setelah duduk di antara dua sujud adalah sujud kedua. Dimana terdapat
hadits-hadits yang menegaskan akan wajibnya sujud kedua ini. Di antaranya,
hadits Hudzaifah, “Nabi saw, biasa membaca di antara dua
sujud dengan, “Tuhanku, ampunilah aku! Tuhanku, ampunilah aku!” Adanya doa di antara dua sujud dapat dijadikan bukti
akan wajibnya sujud kedua. Adapun hadits lainnya, diriwayatkan dari Anas, “Rasulullah
saw, melakukan sujud dan duduk di antara dua sujud (cukup lama) hingga kami
mengira beliau bingung (tentang gerakan shalat berikutnya).” Gerakan tubuh pada
sujud kedua akan semakin menguatkan apa yang telah dihasilkan dari gerakan
tubuh pada sujud pertama, berupa peningkatan kekuatan system otot dua siku,
leher, punggung, perut dan dada. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaannya,
mengapa sujud itu terjadi dua kali sedangkan ruku hanya sekali saja?
Pertama, gerakan ruku dapat membatasi
bilangan rakaat shalat. Artinya, bila seseorang telah melakukan satu ruku berarti
ia telah melakukan satu rakaat. Karena itu, satu ruku untuk setiap satu rakaat.
Kedua, dengan sekali ruku, sudah cukup
untuk menggerakkan aliran darah menuju daerah kepala, sekaligus dapat
mengosongkan sejenak daerah sekitar perut dari darah. Setelah daerah perut itu
kosong, daerah itu akan siap menerima suplai darah yang didorong dari kaki pada
saat berjongkok sebelum sujud sebagai akibat terjadinya penekanan terhadap system
otot kaki setelah terjadi perputaran kecil yang mendorong darah untuk mengalir kea
rah jantung. Di samping, dorongan aliran darah kea rah jantung itu muncul akibat
gerakan dinamis yang terjadi pada saat berjongkok sebelum sujud.
Ketiga, posisi ruku tidak akan dapat
menghasilkan apa yang dapat dilakukan dari posisi sujud, yaitu mengembangkan
dan menguatkan system otot, serta meningkatkan daya tahannya, sekaligus
menambah suplai darah menuju otak. Namun, posisi ruku hanyalah fase perpindahan
atau persiapan gerakan bagi tubuh pada waktu shalat dari posisi berdiri menuju
posisi sujud. Karena itu, pengulangan gerakan ruku tidak akan banyak
berpengaruh, seperti halnya seorang atlit yang selalu mengulangi latihan
pemanasan (warming up), latihan
pemanasan itu sendiri tidak akan banyak bermanfaat dalam meningkatkan stamina
tubuh dibandingkan dengan jenis latihan lainnya setelah pemansan. Adapun gerakan
sujud yang dilakukan dua kali dapat berfungsi sebagai berikut.
Pertama, melipat (fleksi) dua siku setelah meletakkan dua telapak tangan di atas
tanah sesaat sebelum sujud dapat menahan beban berat badan pada waktu terjadi
pelipatan. Kemudian, ketika dua siku itu dijulurkan pada waktu bangun dari
sujud pertama dan kembali diulangi pada sujud kedua akan dapat berfungsi untuk
menguatkan otot dua siku, otot dada, perut, punggung, membuat rata dua bahu,
dan melebarkan dada. Pada akhirnya, dapat menambah diafragma pernapasan yang
diikuti dengan semakin bertambahnya suplai hemoglobin darah sehingga semakin
menambah kemampuan kerja organ-organ penting dalam tubuh.
Kedua, sujud pertama yang dilakukan oleh seorang pelaksana shalat dapat
menambah suplai darah menuju otak besar (cerebrum). Lantas, ketika pelaksana
shalat bangun dari sujud, gerakannya dapat membantu mengembalikan aliran darah
dari otak yang membawa zat-zat kimiawi dan nutrisi sisa metabolism menuju
jantung, dimana proses ini disebut dengan proses penyucian dan penyegaran otak.
Kemudian, pengulangan gerakan sujud untuk kedua kalinya dan gerakan bangun dari
sujud membuat proses penyucian itu terjadi lebih banyak lagi sehingga dapat
meningkatkan kerja tubuh dan mempu menyegarkan otak lebih sering lagi.
Ketiga, sebagaimana yang kita ketahui,
sujud merupakan puncak bentuk ibadah, penghinaan diri, dan ketundukan kepada
Allah. Di samping, sujud menjadi puncak gerakan tubuh dalam shalat. Lantas,
dengan adanya pengulangan gerakan sujud akan dapat meningkatkan lebih banyak
lagi menambah unsur-unsur daya tahan dan kekuatan system otot. Dengan begitu,
gerakan shalat dapat disejajarkan dengan
gerakan olahraga bagi tubuh seseorang.
Keempat, untuk melakukan gerakan sujud,
seluruh system otot tubuh harus bekerja sama terlebih dahulu dengan lebih
mencurahkan tenaga yang relative lebih besar. Karena itu, gerakan sujud untuk
yang kedua kalinya akan dapat membantu meningkatkan kemampuan gabungan system otot
tersebut sehingga semakin meningkatkan kemampuan kerja organ-organ penting
tubuh manusia. Dengan begitu, organ-organ tersebut dapat terus bekerja dengan
maksimal sambil terus dilakukannya olahraga tubuh secara rutin. Peningkatan kemampuan
kerja organ penting tubuh itu dapat terlihat pula dalam aktivitas otak sehingga
dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berinovasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar